Kamis Kemarin, Untuk Sekolah Enam
Kamis kemarin, aku belum sampai hati menulis lagi di blog ini. Tak sepadat jadwal hari-hari sebelumnya. Kali ini aku hanya akan datang ke sekolah enam, sebelumnya memang sudah pernah kesana. Kira2 sudah lebih dari empat kali. Kedatangan pertama, kedua, ketiga, sepertinya bolak balik nanya kabar surat izin. Kedatangan berikutnya untuk menemui guru yang bersangkutan.
Hari senin atau selasa lalu, ntah deh lupa pasnya. Aku sudah datang dan sempat melakukan wawancara dengan seorang Ibu Guru, tidak terlalu makan waktu banyak. Hanya beberapa menit saja, rencana awalnya sih 10-15 menit. Begitu sudah masuk pertanyaan2, dari kapan mulai mengajar. Kurikulum, dan masuk ke proses belajar yang pernah dilalui dan kebiasaan2 yang dilakukan. Sudah deh nggak ke kontrol lagi, ngobrolnya udah ngalur ngidul. Panjang lebar, gak habis2.
Aku tetap coba untuk kontrol ritme waktu, tengok jam sudah mendekati 30 menit. Wih, wawancara pun aku tutup dan mohon izin undur diri. Sambil mencatat nomor beliau. Ini nih yag buat aku aneh, nomor yang aku tulis di ponsel lalu aku coba telpon gak nyambung2. Waduh, biasanya sih karena hpku yang bermasalah, aku coba deh restart hpnya, hhee...setelah di restart dicoba nelpon ke nomor tadi juga nggak nyambung, waduh..ngapa lagi ini.
Kali ini nomorku yang akan coba di telpon lewat hp Ibunya, tuh kan bisa. Lohh..nomor yang aneh, beliau juga sempat ngomong kalau memang nomronya agka bermasalah. Karena nomernya, nomer baru. Dulu beliau pakai kartu flexi, lalu dimigrasi ke Telkomsel. kali aja nomor kartu As. Memang kode nomornya gak asing, jarang aku temui.
Kamis kemarin, kami buat janji utuk bertemu sekitar pukul 9. Sampai juga motorku di halaman depan sekolah delapan, segera ngacir deh ke ruang guru. Beliau terlihat dari pintu epan sedang mengoreksi lembar kerja siswa. Sambil mengucapkan salam, aku coba sapa beliau. Ternyata beliau masih mengenali mukaku, hhee..langsung aja deh beliau persilakan saya duduk dan mengeluarkan flashdisk dari tasnya.
Dengan tangan kosong langsung aku ambil flashdisknya, sambil ku mengambil netbook dari tas dan menghidupkannya. Beberapa saat kami ngorbrol, karena ku lihat beliau sedang sibuk. Aku mohon undur diri, mengucapkan terima kasih untuk daftar nilai UTS yang telah diberikan. Selanjutnya pulang ke kos, lalu sarapan bareng teman. Full, hari ini hanya untuk sekolah enam. Aku memang luangkan waktu, sebab nantinya di hari kamis ini pukul 13.00 ada temanku yang akan seminar proposal, begitu juga motor yang ku pinjam akan dipakai sama yang punya.
Hari senin atau selasa lalu, ntah deh lupa pasnya. Aku sudah datang dan sempat melakukan wawancara dengan seorang Ibu Guru, tidak terlalu makan waktu banyak. Hanya beberapa menit saja, rencana awalnya sih 10-15 menit. Begitu sudah masuk pertanyaan2, dari kapan mulai mengajar. Kurikulum, dan masuk ke proses belajar yang pernah dilalui dan kebiasaan2 yang dilakukan. Sudah deh nggak ke kontrol lagi, ngobrolnya udah ngalur ngidul. Panjang lebar, gak habis2.
Aku tetap coba untuk kontrol ritme waktu, tengok jam sudah mendekati 30 menit. Wih, wawancara pun aku tutup dan mohon izin undur diri. Sambil mencatat nomor beliau. Ini nih yag buat aku aneh, nomor yang aku tulis di ponsel lalu aku coba telpon gak nyambung2. Waduh, biasanya sih karena hpku yang bermasalah, aku coba deh restart hpnya, hhee...setelah di restart dicoba nelpon ke nomor tadi juga nggak nyambung, waduh..ngapa lagi ini.
Kali ini nomorku yang akan coba di telpon lewat hp Ibunya, tuh kan bisa. Lohh..nomor yang aneh, beliau juga sempat ngomong kalau memang nomronya agka bermasalah. Karena nomernya, nomer baru. Dulu beliau pakai kartu flexi, lalu dimigrasi ke Telkomsel. kali aja nomor kartu As. Memang kode nomornya gak asing, jarang aku temui.
Kamis kemarin, kami buat janji utuk bertemu sekitar pukul 9. Sampai juga motorku di halaman depan sekolah delapan, segera ngacir deh ke ruang guru. Beliau terlihat dari pintu epan sedang mengoreksi lembar kerja siswa. Sambil mengucapkan salam, aku coba sapa beliau. Ternyata beliau masih mengenali mukaku, hhee..langsung aja deh beliau persilakan saya duduk dan mengeluarkan flashdisk dari tasnya.
Dengan tangan kosong langsung aku ambil flashdisknya, sambil ku mengambil netbook dari tas dan menghidupkannya. Beberapa saat kami ngorbrol, karena ku lihat beliau sedang sibuk. Aku mohon undur diri, mengucapkan terima kasih untuk daftar nilai UTS yang telah diberikan. Selanjutnya pulang ke kos, lalu sarapan bareng teman. Full, hari ini hanya untuk sekolah enam. Aku memang luangkan waktu, sebab nantinya di hari kamis ini pukul 13.00 ada temanku yang akan seminar proposal, begitu juga motor yang ku pinjam akan dipakai sama yang punya.
Komentar
Posting Komentar