Jadi Ingat Film The Social Network
Siang ini pulang dari berputar2 di beberapa sekolah, saya mampir dulu ke kampus. Makan di warung dan segera kembali ke kosan. Saya jadi teringat film the social network, yang menceritakan tentang bagaimana Mark Zuckerberg membangun facebook, sebuah situs jejaring sosial yang paling terkenal dan paling banyak digunakan oleh banyak orang sejagat.
Potongan film yang coba saya ingat mengenai Mark yang diputus pacarnya, lalu kemudian dia iseng2 buat sebuah situs yang fungsinya untuk memberikan VOTE pada dua foto yang ditampilkan. Jadi foto mana yang paling bagus, nah masalah bermula dari sini. Foto2 yang ditampilkan adalah foto2 para cewek2 kampus. Hingga akhirnya banwidthnya down, lalu kampus melalui pengelola jaringan menelusuri penyebabnya. Akhirnya diketahuilah, bahwa situs tersebut milik Mark. Lalu, Mark dipanggil untuk disidang mengenai masalah tersebut. Blognya pun juga ditahan, hhaa...
Blog yang dimilikinya kemudian diblokir kampus, dan si Mark mendapat hukuman satu semester libur. Sialnya, blog yang telah diblokir memuat sebuah postingan yang menyinggung mengenai mantan pacarnya.
Nah, disinilah bermula. Sebelum Mark dihukum kampus, ia sudah diputus pacarnya. Kemudian dia pulang ke Asrama untuk menulis mengenai pacarnya itu. Hhhee...Taulah tulisan orang2 yang lagi emosi. Postingan yang ditulisnya kemudian dibaca pacarnya, hhhaa..tambah ribet deh!
Itu tulisan isinya nyindir pacarnya, saya kurang begitu faham. Hmm..yang pasti, itu tulisan sampai buat pacarnya agak mengeluarkan air mata. Segitu teganya si Mark menuliskan tentang dirinya, uhhh...sedih deh pacarnya.
Sial banget memang si Mark ini, hhaa....udah diputus pacar, dihukum kampus, dan lalu dimusuhi sampai dibenci pacarnya gara2 nyindir2 pacarnya dengan postingan di blog.
Bisa jadi seperti saya ini, punya blog lalu memposting tulisan2. Ehh..tulisan2 ini isinya curhatan kagak enak gitu, hhee...Ada kemungkinan juga tulisan2 kita ini dibaca orang2 yang ngerasa kena sindir, hmmm...Karena kita tidak tahu, siapa saja yang membaca dan membuka blog kita.
Ya, kita tidak bisa mengontrol siapa saja yang membaca blog kita...
Bisa disebut sebagai kritik kali ya sindiran itu, siapapun presidennya pun akan kena sindir dan kena kritik. Hmmm...
Saya juga seringkali menerima kritik lewat sindiran, juga beberapa kritik langsung. Lah, itulah..saya perlu memperbaiki kritik yang telah saya tulis di blog ini. Yaps, kritik yang saya buat kurang tajam...masih ngambang.
Kadangkala ada juga orang yang belum mau dikrtik, atau orang yang nggak mau dikritik sindiran tapi kritik langsung, ada juga orang yang nggak mau dikritik langsung tapi dikritik sindiran. Begitupula si pemberi kritik, ada yang maunya memberi kritik sindiran, atau ada yang maunya memberi kritik langsung.
Tiap2 orang memang unik, semua ebrgantung bagaimana kita menyikapi kritikan dan sindiran orang lain. Apakah diterima dengan ikhlas lapang dada ataukah dengan emosi. Huuff...tinggal dipilih kesukaannya masing2
:) yg bagus itu kritik membangun, hhee..akan saya coba melakukan ini.
Saya akan mencoba berpikir positif alias positive thingking bila ada yang mengkritik saya, baik itu langsung maupun tidak langsung. Apalagi kalau kritik disertai dengan solusi, wah..sungguh apresiasi luar biasa.
Saya akan bagi dua posisi, pertama untuk si pengkritik atau orangnya. Saya ucapkan terima kasih untuk kritik yang diberikan, karena itu luar biasa. Ada sosok kita yang dia amati, hingga ia peduli pada kita.
Kedua untuk isi kritikannya, apakah isinya mengenai kepribadian dan kebiasaan sayaataukah mengenai hasil kinerja saya. Isi kritikan yang baik menurut saya bila kritikan itu berisi tidak hanya kata2 kritikan melainkan juga berisi solusi untuk masalah yang dikritik. Apalagi kalau kritikannya sampai ditulis dengan kata2 yang menyindir dan mengena tentu sebuah apresiasi bagi isi kritikannya. Karena jarang2 lo ada yang mengkritik sampai ditulis bagus di blog atau di sosmed lainnya, seperti facebook atau twitter.
Baik orang dan isi kritikannya merupakan suatu bentuk perhatian pada diri saya sebagai objek yang dikritisi. Saya menganggap itu sebagai sebuah perhatian yang mendalam, sebegitu memperhatikan apa yang saya lakukan. Jarang2 lho ada orang yang mau memperhatikan kita sampai begitu dalamnya. Saya ucapkan terima kasih untuk kritik2 yang telah diberikan :)
Potongan film yang coba saya ingat mengenai Mark yang diputus pacarnya, lalu kemudian dia iseng2 buat sebuah situs yang fungsinya untuk memberikan VOTE pada dua foto yang ditampilkan. Jadi foto mana yang paling bagus, nah masalah bermula dari sini. Foto2 yang ditampilkan adalah foto2 para cewek2 kampus. Hingga akhirnya banwidthnya down, lalu kampus melalui pengelola jaringan menelusuri penyebabnya. Akhirnya diketahuilah, bahwa situs tersebut milik Mark. Lalu, Mark dipanggil untuk disidang mengenai masalah tersebut. Blognya pun juga ditahan, hhaa...
Blog yang dimilikinya kemudian diblokir kampus, dan si Mark mendapat hukuman satu semester libur. Sialnya, blog yang telah diblokir memuat sebuah postingan yang menyinggung mengenai mantan pacarnya.
Nah, disinilah bermula. Sebelum Mark dihukum kampus, ia sudah diputus pacarnya. Kemudian dia pulang ke Asrama untuk menulis mengenai pacarnya itu. Hhhee...Taulah tulisan orang2 yang lagi emosi. Postingan yang ditulisnya kemudian dibaca pacarnya, hhhaa..tambah ribet deh!
Itu tulisan isinya nyindir pacarnya, saya kurang begitu faham. Hmm..yang pasti, itu tulisan sampai buat pacarnya agak mengeluarkan air mata. Segitu teganya si Mark menuliskan tentang dirinya, uhhh...sedih deh pacarnya.
Sial banget memang si Mark ini, hhaa....udah diputus pacar, dihukum kampus, dan lalu dimusuhi sampai dibenci pacarnya gara2 nyindir2 pacarnya dengan postingan di blog.
Bisa jadi seperti saya ini, punya blog lalu memposting tulisan2. Ehh..tulisan2 ini isinya curhatan kagak enak gitu, hhee...Ada kemungkinan juga tulisan2 kita ini dibaca orang2 yang ngerasa kena sindir, hmmm...Karena kita tidak tahu, siapa saja yang membaca dan membuka blog kita.
Ya, kita tidak bisa mengontrol siapa saja yang membaca blog kita...
Bisa disebut sebagai kritik kali ya sindiran itu, siapapun presidennya pun akan kena sindir dan kena kritik. Hmmm...
Saya juga seringkali menerima kritik lewat sindiran, juga beberapa kritik langsung. Lah, itulah..saya perlu memperbaiki kritik yang telah saya tulis di blog ini. Yaps, kritik yang saya buat kurang tajam...masih ngambang.
Kadangkala ada juga orang yang belum mau dikrtik, atau orang yang nggak mau dikritik sindiran tapi kritik langsung, ada juga orang yang nggak mau dikritik langsung tapi dikritik sindiran. Begitupula si pemberi kritik, ada yang maunya memberi kritik sindiran, atau ada yang maunya memberi kritik langsung.
Tiap2 orang memang unik, semua ebrgantung bagaimana kita menyikapi kritikan dan sindiran orang lain. Apakah diterima dengan ikhlas lapang dada ataukah dengan emosi. Huuff...tinggal dipilih kesukaannya masing2
:) yg bagus itu kritik membangun, hhee..akan saya coba melakukan ini.
Saya akan mencoba berpikir positif alias positive thingking bila ada yang mengkritik saya, baik itu langsung maupun tidak langsung. Apalagi kalau kritik disertai dengan solusi, wah..sungguh apresiasi luar biasa.
Saya akan bagi dua posisi, pertama untuk si pengkritik atau orangnya. Saya ucapkan terima kasih untuk kritik yang diberikan, karena itu luar biasa. Ada sosok kita yang dia amati, hingga ia peduli pada kita.
Kedua untuk isi kritikannya, apakah isinya mengenai kepribadian dan kebiasaan sayaataukah mengenai hasil kinerja saya. Isi kritikan yang baik menurut saya bila kritikan itu berisi tidak hanya kata2 kritikan melainkan juga berisi solusi untuk masalah yang dikritik. Apalagi kalau kritikannya sampai ditulis dengan kata2 yang menyindir dan mengena tentu sebuah apresiasi bagi isi kritikannya. Karena jarang2 lo ada yang mengkritik sampai ditulis bagus di blog atau di sosmed lainnya, seperti facebook atau twitter.
Baik orang dan isi kritikannya merupakan suatu bentuk perhatian pada diri saya sebagai objek yang dikritisi. Saya menganggap itu sebagai sebuah perhatian yang mendalam, sebegitu memperhatikan apa yang saya lakukan. Jarang2 lho ada orang yang mau memperhatikan kita sampai begitu dalamnya. Saya ucapkan terima kasih untuk kritik2 yang telah diberikan :)
Komentar
Posting Komentar