Mengikuti Birokrasi di Kota SKA

Siang ini saya baru pulang dari kantor dikpora (dinas pendidikan pemuda dan olahraga) tuk ambil nilai UN SMA Negeri tahun 2014/2015 se-SKA. Sebelum mendapatkan surat izin dan daftar nilai, saya harus mengikuti alur birokrasi yang telah ditentukan. Awalnya saya buat surat hanya utnuk Dikpora saja, yaa saat itu surat dengan perihal observasi penelitian dari fakultas ditujukan untuk Dikpora ternyata kurang pas. Sebab sebelum surat meluncur ke Dikpora, harus melalui beberapa pintu birokrasi seperti Kesbangpol dan Bappeda. Ada dua pintu yang harus dilalui, dan keduanya berada di belakang Balaikota.
Lain hari, saya buat tiga surat lagi yang ditujukan ke tiga pintu tadi. Dan surat pertama tadi tidak saya jadi gunakan, haaaa.....

Surat jadi, saya ke Kesbangpol lalu Bappeda lalu ke Dikpora. Lancar jayaa...oh iya, saya tidak lupa juga menyiapkan tiga draft proposal untuk dimasukkan bersamaan dengan memasukkan surat tadi, wOWOW..memangnya mau buat apa yaaa draft proposal saya? hhaa...dan itu gak cuma saya sendiri, masih banyak sekali mahasiswa lainnya yang juga senasib, wowowwww.....ntahlah...buat Arsip Kaliii.

Tak ada salahnya mengikut birokrasi, lumayan menyenangkan. Karena jalan2 terus, hhaaa....Saya sih ngerasanya aneh, kenapa setiap izin penelitian dan observasi yang akan masuk ke Dikpora harus lewat dua pintu tadi (Kesbangpol dan Bappeda). Saya rasa terlalu bertele2, terlalu banyak waktu dan biaya yang terbuang.!!!! pffhhttt...sebaiknya dua pintu tadi di hilangkan saja, langsung ke Dikpora gitu, kan sesuai tuh sama lingkup pendidikan urusannya..yg lain sih cuma nyerempet2 sajaaaa!!!!

Komentar