Tulisan yang Kadang Berlainan Sudut Pandang

Lagi belajar blogging, pakai blog yang kagak terkenal. Emang kagak diterkenalin, biar dateng organik aja deh. Konten blognya pun juga cuma kegiatan sehari-hari aja, apa yang kelintas dipikiran tulis, yang kagak kelintas ya gak ditulis.

Sebagai blog santai, tidak perlu bahas sesuatu yang disebut masalah ruet. Jadi ya apa adanya ya ini. Hanya saja pada beberapa hal yang agak sensitif ini kurang enak dibahas. Curhat dimari kan kagak ada maksud lain, kecuali menulis yang sedang dirasakan. Masalah yang kemudian datang adalah, ketika kita menulis sesuatu yang menyangkut seseorang dan kemudian dibaca oleh orang tersebut,

Maka itu akan menjadi sesuatu yang kurang mengenakan, Pada sisi lain saya menulis apa yang dirasakan dan dibawa santai saja, dilain sisi bisa berakibat pada tersindirnya seseorang. Tentu ini adalah sesuatu yang kurang baik. Hingga pada akhirnya terlintas ide untuk membuat sesuatu, hhaa...dan sesuatu itu aneh...

Saya tentu ingat dengan sepenggal kalimat yang mengatakan bahwa: Setajam-tajamnya Pedang, Tak Setajam Mulut. Seperti kata-kata di blog ini yang dikhawatirkan berlainan arah dalam memaknainya, padahal saya sungguh sangat Cinta Damai, sebab perang itu bikin susah!

Jadi ingat dengan film The Social Network, ketika itu Mark menuliskan postingan di blognya yang kemudian dibaca oleh mantan pacarnya. Postingan itu ternyata menyindir si mantan pacarnya, karena beberapa saat sebelumnya si Mark ini diputus secara sepihak oleh mantan pacarnya. Jadilah dia si Mark ini menulis apapun yang membuat dia lega, termasuk sesuatu yang membuat cewek tadi jadi marah kepada Mark....bhhaa...dan sampai sekarang mereka juga tetap berteman baik. mark pun tidak begitu mempermasalahkan itu, sebab itu emosi sesaat...Paling tidak ini adalah suatu pelajaran bagi kita semua.. bahwa tajamnya pedang, silet, pisau belum mampu mengalahkan tajamnya kata-kata yang ditulis di dalam blog.

Happy WeekEnd :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ini blogku